Rangkuman materi
Matematika kelas 5 SD pada halaman dini ditulis berdasarkan buku pegangan
pelajaran Matematika untuk kelas 5 SD yang diterbitkan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia. Rangkuman materi Matematika kelas 5 SD selengkapnya
sebagai berikut.
Rangkuman
Materi Matematika Kelas 5 SD
Bab 1 Bilangan
Bulat
- Penggunaan sifat-sifat operasi hitung.
- Penggunaan sifat komutatif (sifat pertukaran).
- Penggunaan sifat asosiatif (sifat pengelompokan).
- Penggunaan sifat distributif (sifat penyebaran).
- Urutan pengerjaan operasi hitung campuran
- Kerjakan terlebih dahulu operasi dalam tanda kurung.
- Perkalian dan pembagian dikerjakan dahulu daripada penjumlahan dan pengurangan.
- Penjumlahan dan pengurangan dikerjakan secara urut dari sebelah kiri.
- Perkalian dan pembagian dikerjakan secara urut dari sebelah kiri.
- Bilangan prima adalah bilangan yang hanya memiliki dua fakor, yaitu 1 dan bilangan itu sendiri.
- Faktor prima adalah faktor-faktor suatu bilangan yang berupa bilangan prima.
- KPK dari beberapa bilangan merupakan kelipatan bersama terkecil dari bilangan-bilangan tersebut.
- FPB dari beberapa bilangan merupakan faktor bersama yang terbesar dari bilangan-bilangan tersebut.
Bab 2 Pangkat
dan Akar Bilangan Bulat
- Bilangan kuadrat merupakan perkalian suatu bilangan dengan bilangan yang sama sebanyak dua kali. Bentuk 22 dibaca dua pangkat dua atau dua kuadrat.
- Pengakaran adalah kebalikan dari perpangkatan.
- Pengerjaan operasi hitung yang melibatkan pangkat dan akar.
- Kerjakan operasi dalam tanda kurung.
- Kerjakan operasi pangkat dan akar pangkat.
- Kerjakan operasi perkalian dan pembagian.
- Kerjakan operasi penjumlahan dan pengurangan.
Bab 3
Pengukuran Waktu, Sudut, Jarak, dan Kecepatan
- Notasi waktu 24 jam
- 00.00 – 12.00 menunjukkan waktu dini hari sampai siang hari.
- 12.00 – 24.00 menunjukkan waktu siang sampai malam hari.
- Pada operasi hitung satuan waktu, harus mengetahui hubungan:
- 1 milenium = 10 abad = 100 dasawarsa = 1.000 tahun
- 1 abad = 10 dasawarsa = 100 tahun
- 1 dasawarsa = 10 tahun
- 1 windu = 8 tahun
- 1 lustrum = 5 tahun
- 1 tahun = 12 bulan = 52 minggu = 365 hari
- 1 bulan = 4 minggu = 30 hari
- 1 minggu = 7 hari
- 1 jam = 60 menit = 3.600 detik
- 1 menit = 60 detik
- Pengukuran sudut dilakukan dengan busur derajat.
a. Besar sudut satu putaran penuh adalah 360
b. Satu putaran pada jarum jam adalah 12 jam. - Hubungan jarak dan kecepatan dirumuskan.
Bab 4
Trapesium dan Layang-Layang
- Berikut jenis-jenis trapesium.
- Trapesium sama kaki memiliki sepasang sisi sama panjang.
- Trapesium siku-siku memiliki sudut siku-siku.
- Trapesium sembarang memiliki sisi tidak sama panjang dan sudutnya tidak siku-siku.
- Bagian-bagian trapesium.
- Trapesium terdiri atas empat sisi. Dua sisi alas sejajar.
- Trapesium memiliki tinggi.
- Luas trapesium dirumuskan:
L = ½ x (jumlah dua sisi yang sejajar) x t
L = ½ x (a + b) x t - Layang-layang merupakan segi empat yang dua pasang sisi berdekatan samapanjang.
- Layang-layang terdiri atas empat sisi dan dua diagonal.
- Luas layang-layang dirumuskan:
L =
Bab 5 Kubus
dan Balok
- Kubus adalah bangun ruang yang semua sisinya sama panjang.
- Berikut bagian-bagian kubus.
a. Titik sudut kubus ada 8 buah.
b. Rusuk kubus ada 12 buah.
c. Sisi kubus ada 6 buah - Volum kubus dirumuskan
V = s x s x s - Balok adalah bangun ruang yang dua sisi berhadapan sama panjang.
- Berikut bagian-bagian balok.
- Titik sudut balok ada 8 buah
- Rusuk balok ada 12 buah.
- Sisi balok ada 6 buah
- Volum balok dirumuskan
V = p x l x t
Bab 6 Pecahan
- Bentuk persen ditulis ”%”. Bentuk persen adalah bentuk perseratus.
- Mengubah pecahan ke bentuk persen adalah mengalikan pecahan dengan 100%.
- Mengubah persen ke pecahan dilakukan dengan mengganti bentuk a % dengan .
- Mengubah pecahan ke desimal, yaitu dengan membagi pembilang dengan penyebut.
- Mengubah desimal ke pecahan, yaitu dengan disederhanakan.
- a. Penjumlahan pecahan:
b. Pengurangan pecahan:
c. Penjumlahan dan pengurangan pecahan dengan penyebut berbeda dilakukan dengan menyamakan penyebutnya.
d. Penjumlahan dan pengurangan bilangan campuran, yaitu dengan mengubahnya menjadi pecahan.
e. Penjumlahan dan pengurangan bilangan desimal , yaitu dengan menyamakan angka di belakang koma. - a. Perkalian pecahan:
b. Pembagian pecahan: - Skala merupakan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya.
Bab 7 Bangun
Datar dan Bangun Ruang
- Sifat-sifat persegi panjang.
- Panjang sisi yang berhadapan sama
AB = DC dan BC = AD - Keempat titik sudutnya sama besar, yaitu 90°
–A = –B = –C = –D - Persegi panjang mempunyai 2 buah diagonal yang
berpotongan di satu titik
(O). Titik O membagi dua diagonal yang sama.
AO = OC dan BO = OD - Persegi panjang mempunyai 2 sumbu simetri, 2 simetri lipat, dan 2 simetri putar.
- Sifat-sifat persegi.
- Panjang semua sisinya sama
AB = BC = CD = AD - Keempat titik sudutnya sama besar, yaitu 90°
∠A = ∠B = ∠C = ∠D - Diagonal persegi membagi sudut-sudutnya menjadi 2 sama besar.
- Persegi mempunyai 4 sumbu simetri.
- Jenis-jenis segitiga.
- Segitiga sama sisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang. Sisi-sisi yang sama panjang adalah AB = BC = AC.
- Segitiga sama kaki adalah segitiga yang dua sisinya sama panjang. Sisi-sisi yang sama panjang adalah RP = RQ.
- Segitiga sembarang adalah segitiga yang ketiga sisinya berbeda.
- Segitiga lancip adalah segitiga yang ketiga sudutnya kurang dari 90°.
- Segitiga siku-siku adalah segitiga yang salah satu sudutnya 90°.
- Segitiga tumpul adalah segitiga yang salah satu sudutnya lebih dari 90°.
- Sifat-sifat jajargenjang.
- Panjang sisi yang sejajar
AB = DC dan BC = AD - Sudut yang berhadapan sama besar
∠A = ∠C dan ∠B = ∠D - Mempunyai dua diagonal yang berpotongan di satu titik. Diagonal tersebut saling membagi dua sama panjang. AP = PC dan BP = PD.
- Mempunyai dua simetri putar dan tidak memiliki simetri lipat.
- Sifat-sifat belah ketupat.
- Panjang semua sisi sama
AB = BC = CD = AD - Sudut yang berhadapan sama besar
∠A = ∠C = ∠B = ∠D - Belah ketupat mempunyai dua sumbu simetri.
- Diagonalnya merupakan sumbu simetri. Diagonal tersebut saling membagi dua sama panjang dan saling tegak lurus.
- Sifat-sifat layang-layang.
- Panjang sisi yang berdekatan sama
AB = CB dan AD = DC - Memiliki sepasang sudut yang sama besar
∠A = ∠C dan ∠B = ∠D - Sifat-sifat trapesium
- Memiliki sepasang sisi yang sejajar. Sisi AB sejajar dengan CD.
- Memiliki empat buah sudut.
- Sifat-sifat kubus adalah sebagai berikut.
- Semua rusuk kubus sama panjang
AB = BC = CD = AD = AE = BF = CG = DH = EF = FG = GH = EH - Semua titik sudut kubus sama besar
∠A = ∠B = ∠C = ∠D = ∠E = ∠F = ∠G = ∠H = 90° - Semua sisi kubus berbentuk persegi yang sama
ABCD = EFGH = ADHE = BCGF = ABFE = DCGH - Sifat-sifat balok adalah sebagai berikut.
- Rusuk-rusuk balok yang berhadapan sama panjang.
AB = DC = EF = HG
BC = AD = FG = EH
AE = BF = CG = DH - Semua titik sudut balok sama besar
∠A = ∠B = ∠C = ∠D = ∠E = ∠F = ∠G = ∠H = 90° - Sisi balok yang berhadapan sama dan berbentuk
persegi panjang
ABCD = EFGH
ADHE = BCGF
ABEF = DCGH - Sifat-sifat prisma segi empat adalah sebagai berikut.
- Rusuk-rusuk prisma segi empat yang
berhadapan sama panjang.
AB = DC = EF = HG
BC = AD = FG = EH
AE = BF = CG = DH - Semua titik sudut prisma segi empat sama
besar.
∠A = ∠B = ∠C = ∠D = ∠E = ∠F = ∠G = ∠H = 90° - Sisi prisma segi empat yang berhadapan
sama.
ABCD = EFGH
ADHE = BCGF
ABFE = DCGH - Sifat-sifat prisma segitiga adalah memiliki sisi berhadapan yang
sama, yaitu
ABC = DEF dan BEFC = ADFC. Prisma memiliki 9 rusuk, 6 sudut, dan 5 sisi. - Sifat-sifat limas segi empat adalah sebagai berikut.
- Sisi alas limas segi empat berbentuk segi empat (ABCD).
- Sisi tegak limas segi empat berbentuk segitiga
sama kaki (DABT, DBCT, DCDT,
DADT). - Limas memiliki 8 buah rusuk, 5 sudut, dan 5 sisi.
- Benda dikatakan sebangun, jika:
- memiliki sudut seletak sama besar, dan
- perbandingan sisi seletaknya sama.
- Bangun dikatakan simetris apabila dilipat atau diputar sisi dan sudut-sudutnya saling berimpit.
- Untuk menentukan bangun itu simetri atau tidak yang dilakukan adalah
- menentukan sumbu simetri,
- melipat bangun, dan
- memutar bangun.
- Simetri lipat tidak bisa lepas dengan sumbu simetri. Sumbu simetri adalah garis di tengah-tengah bangun yang apabila dilipat saling berimpit.
- Simetri putar adalah keadaan bangun datar apabila:
- diputar sisi-sisi dan sudutnya saling berimpit, dan
- dapat menempati bingkainya kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar